Hackbrain

Israel Ledakkan Mobil di Lebanon, Klaim Tewaskan Komandan Hizbullah

 

 

 

Pada Jumat, 20 Juni 2025, militer Israel melancarkan serangan udara menggunakan pesawat tak berawak (drone) yang menghantam sebuah kendaraan di dekat Desa Abbassiyeh, Lebanon selatan. Serangan ini menewaskan satu orang yang kemudian diidentifikasi sebagai Mohammed Khadr al-Husseini, seorang komandan senior Hizbullah yang bertanggung jawab atas pengelolaan persenjataan kelompok tersebut di sektor Litani. Menurut pernyataan militer Israel, Husseini terlibat dalam serangkaian serangan terhadap kota-kota Israel seperti Nahariya dan Haifa selama konflik sebelumnya dan diduga berperan dalam upaya Hizbullah untuk membangun kembali infrastruktur militernya di wilayah tersebut.

 

 

 

Gencatan Senjata yang Terguncang

 

Serangan ini terjadi meskipun kedua belah pihak, Israel dan Hizbullah, telah menyepakati gencatan senjata pada November 2024. Gencatan senjata tersebut bertujuan untuk mengakhiri lebih dari setahun permusuhan yang intens, termasuk perang besar-besaran selama dua bulan. Namun, Israel menilai bahwa upaya Hizbullah untuk membangun kembali infrastrukturnya di Lebanon selatan merupakan pelanggaran terhadap kesepahaman yang telah disepakati. Militer Israel menyatakan bahwa serangan ini merupakan respons terhadap pelanggaran tersebut dan bertujuan untuk menghentikan aktivitas militer Hizbullah di wilayah tersebut. 

 

 

 

 

Reaksi Internasional dan Dampaknya

 

Perdana Menteri Lebanon, Nawaf Salam, mengecam keras serangan ini sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Lebanon dan mendesak tekanan internasional untuk menghentikan agresi Israel. Ia menekankan pentingnya penerapan sepenuhnya resolusi

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyatakan bahwa pasukan Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB harus menjadi satu-satunya pasukan di Lebanon selatan, serta menyerukan pelucutan senjata semua kelompok non-negara. Serangan ini juga meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut dan berpotensi memicu eskalasi lebih lanjut dalam konflik antara Israel dan Hizbullah.